Pages

Jumat, 28 Maret 2014

Soeharto_Sri Baginda Kaisar Haile Selassie I

BANDAR udara Kemayoran. Hari ke tujuh di mulai Mei tahun 1968. Selasa siang itu cuaca cukup cerah. Presiden Soeharto dan istrinya berdiri dengan sabar menunggu kedatangan seseorang tamu istimewa. Ketibaannya sangat diharapkan sang tuan rumah, tapi tak dikehendaki oleh banyak golongan tertentu. “Dia itu penindas umat Islam di negerinya”, protes seorang penentang kedatangannya ke Indonesia. Bisa ditebak, ciri orang yang menentang, dan siapa yang ditentang.
Begitu pesawat yang membawanya mendarat, keluarlah dari pintu pesawat seorang tua berjenggot bertubuh pendek. Badannya ringan. Cuma sekitar 50an kilogram. Dia tak hanya membawa rombongannya. Tapi juga seekor kuda. Bukan untuk dinaiki, tapi sebagai hadiah untuk tuan rumah, Presiden Soeharto. Sangat jarang seorang tamu negara memberikan seekor binatang mamalia besar kepada presiden Indonesia. Pria tua kerempeng itu datang ke negeri yang jauh dari tanah airnya, bukan atas keinginannya. Kedatangannya juga tak ada yang istimewa dari negaranya yang miskin, untuk membantu Indonesia, yang juga negara sedang terpuruk secara ekonomis di masa itu. Sang Negus. Itulah julukannya sang tamu. Atau Raja Di Raja. Yang Tak Terbatas. Sang Singa Afrika. Atau disingkat pendek: HS.














PROTES
Beberapa minggu sebelum kedatangannya ke Indonesia, sekelompok orang mencium aroma tak sedap kebijakan HS atas orang Islam di negerinya. Kekuasaannya yang maha besar, melampaui batas absolut. Pengaruhnya tak sebatas negaranya, bahkan lintas benua dan merasuk sampai ke kalbu banyak orang yang memuja surpremasi kulit hitam. Mereka menganggap negerinya bagai tanah suci orang hitam. HS sendiri menjadi pusat segala-galanya. “Sebaiknya umat Islam lebih mementingkan pemeliharaan ke dalam, daripada tindakan ke luar”, pesan Soeharto kepada pimpinan 19 organisasi pemuda, mahasiswa dan pelajar Islam di Istana Merdeka, tiga hari sebelum HS tiba. Mereka membencinya. HS tak boleh datang! Soeharto tak mau dibuat resah. Apalagi malu kepada tamu yang diundangnya sendiri.
HS datang bukan membawa bantuan. Dia ke Jakarta selama 4 hari (7 sampai 13 Mei 1968), karena dia punya pandangan positif terhadap sebuah era baru Indonesia. Era yang dipimpin Soeharto tentu. Kala itu sebuah dukungan sangat diperlukan. Soeharto butuh keabsahan dunia. Apalagi dia baru saja memimpin sebuah negeri besar, yang banyak ditinggalkan oleh sahabat-sahabat lamanya. Setidaknya menjaga jarak kian menjauh, dengan pandangan penuh sinis. Bahkan mencibir dan memaki. Beda dengan HS. Dia melihat Soeharto sebagai sosok positif. Untuk itu Soeharto mengundang HS. Dan ia datang.













DUNIA KETIGA
HS bukan hanya menjadi figur internasional. Ia juga menjadi reinkarnasi Tuhan bagi segelintir pemujanya. Nama kecilnya sebelum menjadi kaisar agung, diabadikan sebagai nama sebuah gerakan spiritual. Tafari Makonnen. Itulah nama kecilnya. Dari kata Tafari, lahir gerakan Rastafari tahun 1930. Tahun ketika HS dinobatkan menjadi kaisar negerinya. Ras berarti “sang pemimpin”. Rastafarianisme (atau Rasta) memuja HS sebagai Tuhan. Karena dia reinkarnasi Jesus Kristus. Mereka percaya reinkasnasi dan hidup adalah abadi.
Rasta menyukai ganja dan rambut gimbal. Tak makan daging (apalagi babi). Pantang aborsi dan kontrasepsi. Menganggap Jesus berkulit hitam. Dan bermimpi, suatu saat, semua orang hitam pulang ke tanah asal, Afrika. Tempat manusia pertama kali di muka bumi. Rasta berawal dari Jamaika, Karibia dan dibiakkan oleh Marcus Garvey. Ideologi itu mendunia melalui seorang pria berambut gembel yang lahir 6 Februari 64 tahun lalu. Bukan melalui khotbah, seperti Pendeta Billy Graham yang terkenal itu, tapi melalui lagu, alunan irama reggae. Dia Bob Marley.
Bob bagaikan seorang rasul disanubari lebih sejuta penganut rasta sejagat. Dia selalu membawa gambar HS ditiap konsernya. Juga memvisualkan corak warna rasta dengan baik, yaitu merah, hijau, kuning (emas), kadang hitam, ke penjuru dunia. Keempat kombinasi warna itu, telah menjadi warna baku tiap bendera hampir semua negara Afrika hitam, dan beberapa negara Karibia.











Di Indonesia pun reggae diterima baik. Melalui Tony Q, seorang rasta asal Jawa Tengah, musik Bob Marley ini tetap terdengar ditelinga orang Indonesia. Tony Q bukan hanya bersenandung alunan reggae, dengan syair jeritan kaum bawah. Dia juga membawa Tukul Arwana ke ibukota, hingga menjadi popular (lebih popular darinya) yang mewakili kalangan bawah. Raggae, yang menyebarkan rasta, menjadi musik dunia yang pertama berasal dari Dunia Ketiga. Sebuah kumpulan dunia yang berisi negeri keterbelakang dalam banyak hal. Terutama penindasan dan pangan. Di dalamnya ada negara Jamaika (asal Bob), juga Indonesia. Dan yang pasti juga negeri yang diperintah oleh HS: Ethiopia.
Baik Bob Marley dan Soeharto, punya platform sama: memajukan Dunia Ketiga. Bob melakukannya dengan musik. Sedangkan Soeharto memamerkannya dengan keberhasilan pertanian dan kemajuan kontrasepsi. Dua masalah pelik yang menjadi ciri Dunia Ketiga. Puluhan tahun Soeharto selalu mengagungkan retorikanya, “membangun masyarakat dengan tatanan ekonomi dunia baru”. Sebuah pesan keadilan dan jeritan persamaan antara bangsa miskin dan kaum kaya. Sama seperti yang dilantunkan Bob dalam lagunya ‘Redemption Song’ yang popular itu, “bebaskan dirimu dari mental budak, tak ada yang bisa bebaskan kecuali pikiranmu”.
Meski banyak dikritik dunia barat, Soeharto diakui dunia menjadi teladan untuk Dunia Ketiga. Dia menyulap sebuah negeri yang pemakan beras kelas kakap, menjadi pemberi beras kepada dunia. Keberhasilannya dipamerkan kepada dunia oleh FAO (badan pangan dunia) di Roma tahun 1985. Soeharto juga piawai memperlambat pertumbuhan penduduk dengan hebat. Namanya diabadikan PBB tahun 1989, untuk menghargai siapapun di dunia ini, yang berhasil menekan jumlah penduduk, melalui Soeharto Award.
Bob juga begitu. Ia tercium harum bagi banyak pemusik dunia. Namanya dikenang indah di pusat budaya barat, Hollywood dan negara-negara miskin. Serta dijadikan nama sebuah jalan di kawasan Brooklyn, kota New York. Yang pasti, Bob menjadi sosok pahlawan dan legenda bagi Jamaika. SANG SINGA Meski banyak beda karakter antara Bob dan Soeharto, ada satu titik mereka sepaham, yaitu memuji orang yang sama: HS. Dia adalah Singa Afrika dan Kaisar Ethiopia selama 44 tahun (1930-1974). Haile Selassie I. Bob menuhankan dia. Soeharto menghormatinya. Soekarno mengunjunginya di Addis Ababa, ibukota Ethiopia. Bangsa Afrika pun memujanya, dengan menjadikan ibu kota Addis Ababa sebagai markas tetap Organisasi Persatuan Afrika (OAU).















Ada sebuah cerita menarik tentang HS dari teman dekat kuliah saya. Dia lahir di Addis Ababa, saat orang tuanya menjadi diplomat di Ethiopia akhir 1960an. Pada suatu resepsi diplomatik, ibunya berkesempatan berjabat tangan dengan HS. Tanpa diduga HS si Sang Singa Afrika itu, menyampaikan rasa terima kasih kepada Indonesia. Bukan karena bantuan miliaran dolar atau paket pangan maupun teknologi untuk Ethiopia. Tapi karena KBRI di Addis Ababa, selalu membuka kran air bersih untuk diambil secara bebas oleh rakyat miskin di sana. Siapapun akan selalu mengingat dan mengenang, bentuk bantuan sekecil apapun, ketika ia amat membutuhkannya. Dan itu tak bisa dilupakan oleh ingatan.





1968-05-07 Presiden Soeharto Menyambut Kaisar Ethiopia

SELASA, 7 Mei 1968, Jam 11.30 pagi ini Presiden dan Ibu Tien Soeharto menyambut kedatangan tamu Negara, Kaisar Haile Salassie, Kepala Negara Ethopia, di palabuhan udara Kemayoran, Jakarta. Kaisar Haile Salassie mengunjungi Indonesia atas undangan Presiden Soeharto, dari tanggal 7 sampai 13 Mei. Dalam jamuan makan kenegaraan pada malam harinya, Presiden Soeharto antara lain mengatakan bahwa perdamaian dunia dapat terwujud bila seluruh negara di dunia menghargai kemerdekaannya dan bekerjasama atas dasar saling menghormati dan menguntungkan. (AFR)




1968-05-07 Pidato Sambutan Presiden Soeharto Pada Kedatangan Sri Baginda Kaisar Haile Selassie I

Sambutan Pada Pidato Sambutan Atas Kedatangan Sri Baginda Kaisar Haile Selassie I diIndonesia Pada Tanggal 7 Mei 1968 di Jakarta. Naskah selengkapnya dikemukakan sebagai berikut:






1968-05-07 Pidato Sambutan Presiden Soeharto Pada Jamuan Makan Malam Bersama Kaisar Ethiopia Haile Selassie I

Pidato Sambutan Presiden Soeharto Pada Jamuan Makan Malam Bersama Kaisar Ethiopia Haile Selassie I  Tanggal 07 Mei 1968. Naskah selengkapnya dikemukakan sebagai berikut:






1968-05-07 Pidato Presiden Soeharto Pada Upacara Penyematan Bintang Tanda Kehormatan Kepada Sri Baginda Kaisar Haile Selassie I

Pidato Presiden Soeharto Pada Upacara Penyematan Bintang Tanda Kehormatan Kepada Sri Baginda Kaisar Haile Selassie I Pada Tanggal 7 Mei 1968. Naskah selengkapnya dikemukakan sebagai berikut:

























1968-05-08 Presiden Soeharto Adakan Pembicaraan Resmi dengan Kaisar Ethiopia

RABU, 8 Mei 1968, Presiden Soeharto pagi ini selama satu setengah jam mengadakan pembicaraan resmi dengan Kaisar Selassie. Dalam pembicaraan itu telah disinggung masalah-masalah bilateral dan multilateral. Selesai perundingan, bertempat di halaman istana, Kaisar Selassie menyerahkan hadiah kepada Presiden Soeharto  berupa seekor kuda Ethopia. (AFR)



1968-05-12 Pidato Sambutan Kaisar Ethiopia Haile Selassie I Pada Jamuan Makan Malam

Pidato Sambutan Pada Jamuan Makan Malam Yang Diberikan Oleh Kaisar Ethiopia Haile Selassie I  Tanggal 12 Mei 1968. Naskah selengkapnya dikemukakan sebagai berikut:
























1968-05-13 Pidato Ucapan Selamat Presiden Soeharto Untuk Sri Baginda Kaisar Ethiopia Haile Selassie I

Pidato Ucapan Selamat Presiden Soeharto Untuk Sri Baginda Kaisar Ethiopia Haile Selassie I Pada Tanggal 13 Mei 1968. Naskah selengkapnya dikemukakan sebagai berikut:
























Rabu, 26 Maret 2014

Ini hinaan Malaysia kepada presiden Indonesia



Presiden ke tiga Republik Indonesia BJ Habibiemenyebut kemungkinan pesawat Malaysia Airlines meledak di angkasa di ketinggian 10 Km. Menurut Habibie hal itulah yang membuat keberadaan pesawat yang membawa 329 penumpang itu hingga kini belum ditemukan.

Namun pernyataan Habibie tersebut segera menjadi bahan olok-olokan di dunia maya Malaysia. Situs-situs berita online Malaysia yang menampilkan pernyataan itu Habibie itu dibanjiri komentar. Mereka menyebut Habibie bukan ahli di bidang penerbangan, sehingga teorinya tak masuk akal.

Terlepas dari hal tersebut, Malaysia juga pernah membuat hubungan dengan Indonesia memanas. Negeri jiran itu beberapa kali pernah menghina presiden Indonesia.

Penghinaan itu ada yang dibalas keras oleh pemerintah namun ada juga yang diselesaikan secara 'adat'. Berikut tiga kasus Malaysia yang menghina presiden Indonesia.


1.Foto Soekarno Bakar Publik Malaysia

Demo besar-besaran anti-Indonesia pernah terjadi di Malaysia pada tahun 1963. Bahkan para demonstran juga menyerbu Gedung KBRI di Malaysia. Mereka lalu merobek-robek foto Soekarno, membawa lambang negara Garuda Pancasila ke hadapan Tunku Abdul Rahman (Perdana Menteri Malaysia saat itu) dan memaksanya untuk menginjak Garuda.

Amarah Soekarno terhadap Malaysia pun meledak. Soekarno yang murka karena hal itu mengutuk tindakan demonstrasi anti-Indonesian yang menginjak-injak lambang negara Indonesia dan ingin melakukan balas dendam dengan melancarkan gerakan yang terkenal dengan nama Ganyang Malaysia.

Soekarno memproklamirkan gerakan Ganyang Malaysia melalui pidato beliau yang amat bersejarah. Sejak saat itu hubungan Indonesia dan Malaysia mulai tidak akur.


2.Mantan Menteri Malaysia Sebut Habibie Pengkhianat

Mantan Menteri Penerangan Malaysia Zainudin Maidin menyebut Presiden RI ke tiga Bacharuddin Jusuf Habibiesebagai pengkhianatan bangsa. Tudingan ini dia tuliskan pada tajuk rencana sebuah media massa, koran Utusan Malaysia.

Tak hanya termuat di edisi cetak, tulisan Zainudin Maidin juga dimuat dalam laman internet harian berpengaruh di Malaysia itu, pada Senin, Desember 2012 lalu.

Dalam tulisannya, Maidin menyebut bila BJ Habibie tercatat sebagai Presiden Indonesia paling singkat dalam sejarah. Maidin menuding Habibie tersingkir karena mengkhianati negaranya, dan juga telah menjadi tamu kehormatan bagi Ketua Umum Partai Keadilan Rakyat Anwar Ibrahim baru-baru ini.

Dalam tulisan kolom editorial berjudul 'Persamaan BJ Habibie dengan Anwar Ibrahim', Maidin menyebut mantan Menristek itu disingkirkan setelah menjadi Presiden Indonesia hanya selama 1 tahun 5 bulan karena setuju dengan desakan Barat agar mengadakan referendum di Timor Timur. Hal ini menyebabkan Timor Timur keluar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tahun 1999.

"Beliau mengakhiri jawatan dalam kehinaan setelah menjadi presiden sejak 20 Oktober 1999," tulis Maidin seperti dikutip dari Utusan.com, Selasa (11/12).

Tak hanya soal Timor-Timur, Maidin juga menyatakan Habibie adalah penyebab perpecahan bagi rakyat Indonesia. Saat Habibie memimpin, Indonesia memiliki 48 partai politik yang dinilai Maidin adalah sebagai bentuk perpecahan politik.

"Habibie menjadi gunting dalam lipatan terhadap Presiden RI Soeharto walaupun Soeharto yang membawanya kembali dari Jerman untuk kemudiannya menjadi wakil Presiden dan demikian juga yang dilakukan oleh Anwar Ibrahim terhadap Tun Dr Mahatir Mohamad ketika beliau menjadi Timbalan Perdana Menteri setelah dipungut daripada ABIM," tulis Maidin.

"Bagaimana pun Habibie sempat menjadi Presiden dan mengkhianati bangsa dan negaranya setelah menjadi Presiden, tetapi Anwar mahu menyerahkan negara ini kepada IMF dan New Imperialis sebelum sempat menjadi Perdana Menteri. Allah telah menyelamatkan rakyat Malaysia," tulisnya lagi.


3.Gus Dur Dihina

Setelah menghina Habibie , Zainudin Maidin kembali membuat publik Indonesia marah. Zainudin mengejek mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur lewat situs pribadinya zamkata.blogspot.com.

Zainudin menuding Gus Dur seorang pemimpin tidak menghormati kedaulatan Malaysia dan terlalu jauh ikut campur urusan politik dalam Negeri Jiran itu. Tulisan yang dibuat Selasa (18/12/2012) juga mengecam almarhum sebagai tokoh sok tau hendak mengajarkan demokrasi pada Malaysia.

Zainudin malah membandingkan dua tokoh itu dengan mantan Presiden Soeharto. Menurut dia keduanya harus belajar dari bapak pembangunan itu bersusah payah menjaga hubungan baik dengan Malaysia, saat itu dipimpin Tun Abdul Razak, dan tidak mencampuri otoritas dalam negeri masing-masing.

Dalam tulisan itu nampak tersirat ketidak sukaan Zainudin atas dukungan Gus Dur dan Habibiepada mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. Keduanya dituding memberi dukungan penuh pada oposisi terbesar UMNO itu dan ini membuat Anwar menjadi semakin percaya diri untuk melaju ke pemilihan umum Malaysia bakal digelar Februari mendatang.

Lebih jauh Zainudin menuliskan rakyat Indonesia tengah berada dalam demokrasi kebablasan setelah melalui penindasan politik sekian lama oleh Orde Baru. Dia menilai gairah euforia ini membuat sebagian pihak memandang remeh demokrasi di Malaysia sampai-sampai mau mengajarkan cara bernegara yang benar.

Baca juga:

7 Percobaan pembunuhan terhadap Bung Karno

    
Sukar untuk memastikan ada berapa kali percobaan pembunuhan terhadap Presiden Soekarno. Putrinya, Megawati pernah menyebut angka 23. Namun bekas pengawal pribadinya, hanya mampu mengingat 7 kali upaya percobaan pembunuhan. Kapan dan dimana saja?

Beberapa kali kita mendengar keluh kesah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal dirinya yang menjadi target percobaan pembunuhan. Tapi jika menengok jauh ke belakang, apa yang dialami oleh Presiden Soekarno mungkin 100x lipat lebih menggetarkan. Dalam kondisi bangsa yang masih labil, jiwa Soekarno banyak menjadi sasaran pembunuhan.


Sesungguhnya tidak mudah menentukan jumlah percobaan pembunuhan yang mendera Soekarno. Putrinya, Megawati Soekarnoputri pernah menyebut angka 23. 

"Saya ingin mengambil satu contoh konkrit, Presiden Soekarno itu mengalami percobaan pembunuhan dari tingkat yang namanya baru rencana sampai eksekusi (sebanyak) 23 kali," tutur Mega pada Juli 2009 lalu.

Sementara itu, angka lebih kecil keluar dari mulut Sudarto Danusubroto. Dia ajudan presiden di masa-masa akhir kekuasaan Soekarno. Sudarto pernah mengatakan ada 7 kali percobaan pembunuhan terhadap Soekarno. Jumlah ini pernah diamini oleh eks Wakil Komandan Tjakrabirawa, Kolonel Maulwi Saelan. Mungkin ini angka yang paling masuk akal.

Berikut 7 daftar percobaan pembunuhan terhadap Presiden Soekarno yang coba dikumpulkan merdeka.com;

1. Granat Cikini

30 November 1957. Presiden Soekarno datang ke Perguruan Cikini (Percik), tempat bersekolah putra-putrinya, dalam rangka perayaan ulang tahun ke-15 Percik. Granat tiba-tiba meledak di tengah pesta penyambutan presiden. Sembilan orang tewas, 100 orang terluka, termasuk pengawal presiden. Soekarno sendiri beserta putra-putrinya selamat. Tiga orang ditangkap akibat kejadian tersebut. Mereka perantauan dari Bima yang dituduh sebagai antek teror gerakan DI/TII.

2. Penembakan Istana Presiden oleh Pilot Daniel Maukar

9 Maret 1960. Tepat siang bolong Istana presiden dihentakkan oleh ledakan yang berasal dari tembakan kanon 23 mm pesawat Mig-17 yang dipiloti Daniel Maukar. Maukar adalah Letnan AU yang telah dipengaruhi Permesta. Kanon yang dijatuhkan Maukar menghantam pilar dan salah satunya jatuh tak jauh dari meja kerja Soekarno. Untunglah Soekarno tak ada di situ. Soekarno tengah memimpin rapat di gedung sebelah Istana Presiden. (Maukar sendiri membantah ia mencoba membunuh Soekarno. Aksinya hanya sekadar peringatan. Sebelum menembak Istana Presiden, dia sudah memastikan tak melihat bendera kuning dikibarkan di Istana tanda presiden ada di Istana). Aksi ini membuat 'Tiger', call sign Maukar, harus mendekam di bui selama 8 tahun.

3. Pencegatan Rajamandala

April 1960. Perdana Menteri Uni Soviet saat itu, Nikita Kruschev mengadakan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Dia menyempatkan diri mengunjungi Bandung, Yogya dan Bali. Presiden Soekarno menyertainya dalam perjalanan ke Jawa Barat. Tatkala, sampai di Jembatan Rajamandala, ternyata sekelompok anggota DI/TII melakukan penghadangan. Beruntung pasukan pengawal presiden sigap meloloskan kedua pemimpin dunia tersebut.

4. Granat Makassar

7 Januari 1962. Presiden Soekarno tengah berada di Makassar. Malam itu, ia akan menghadiri acara di Gedung Olahraga Mattoangin. Ketika itulah, saat melewati jalan Cendrawasih, seseorang melemparkan granat. Granat itu meleset, jatuh mengenai mobil lain. Soekarno selamat. Pelakunya Serma Marcus Latuperissa dan Ida Bagus Surya Tenaya divonis hukuman mati.

5. Penembakan Idul Adha

14 Mei 1962. Bachrum sangat senang ketika berhasil mendapatkan posisi duduk pada saf depan dalam barisan jemaah salat Idul Adha di Masjid Baiturahim. Begitu melihat Soekarno, dia mencabut pistol yang tersembunyi di balik jasnya, moncong lalu diarahkan ke tubuh soekarno. Klik! Apa daya jarinya kelu. Dalam sepersekian detik ketika tersadar, arah pun melenceng, dan peluru meleset dari tubuh Soekarno, menyerempet Ketua DPR GR KH Zainul Arifin. Haji Bachrum divonis hukuman mati, namun kemudian dia mendapatkan grasi.

6. Penembakan Mortir Kahar Muzakar

1960-an. Presiden Soekarno dalam kunjungan kerja ke Sulawesi. Saat berada dalam perjalanan keluar dari Lapangan Terbang Mandai, sebuah peluru mortir ditembakkan anak buah Kahar Muzakkar. Arahnya kendaraan Bung Karno, tetapi ternyata meleset jauh. Soekarno sekali lagi, selamat.

7. Granat Cimanggis

Desember 1964. Presiden Soekarno dalam perjalanan dari Bogor menuju Jakarta. Rombongannya membentuk konvoi kendaraan. Dalam laju kendaraan yang perlahan, mata Soekarno sempat bersirobok dengan seorang lelaki tak dikenal di pinggir jalan. Perasaan Soekarno kurang nyaman. Benar saja, lelaki itu melemparkan sebuah granat ke arah mobil presiden. Beruntung, jarak pelemparannya sudah di luar jangkauan mobil yang melaju. Soekarno pun selamat.

Selasa, 25 Maret 2014

5 NEgara Yang Mengabdikan Nama Soekarno

5 Negara yang Mengabadikan Nama Soekarno 5 Negara yang Mengabadikan Nama Soekarno Diterbitkan Pada January 10, 2012 5 Negara yang Mengabadikan Nama Soekarno – Pati kalian sudah pada tahu siapa itu Soekarno dia adalah seorang bapak proklamator bangsa indo nesia yang selalau di kenag terus oleh rakyat indonesia tapi taukah kamu ternyata nama sukarno juga di kenang dan di abadikan di berapa negara di dunia nah berikut ini ada 5 Negara yang Mengabadikan Nama Soekarno yuk kita simak. 

1. Rusia 

Mesjid Biru Soekarno di St. Petersburgh 


Di negeri komunis Uni Soviet, nama Soekarno sangat dikenal. Bukan hanya dianggap sebagai teman dalam Perang Dingin melawan poros Barat, namun juga sebagai presiden muslim yang memberikan “berkah” sebagian muslim di negeri palu arit. Semua berawal ketika sang presiden pada tahun 1955 silam, berkunjung ke kota terbesar kedua di Russia ini. Kala itu, Soekarno sedang menikmati indahnya kota St. Petersburg yang didirikan oleh Peter the Great pada abad 17. Dari dalam mobil itu, Soekarno sekelebatan melihat sebuah bangunan yang unik dan tidak ada duanya, yang kelak diketahuinya sebagai Mesjid yang telah dijadikan sebuah gudang senjata. Setelah dua hari menikmati keindahan kota St. Petersburg yang saat itu masih bernama Leningrad, Soekarno terbang ke Moskow untuk melakukan pembicaraan tingkat tinggi guna membahas masa depan kerja sama bilateral dan berbagai posisi kunci dalam Perang Dingin yang terus memuncak. Dalam pertemuan itulah Soekarno melontarkan kekecewaannya pada penguasa tirai besi Soviet Nikita Kruschev, perihal mesjid indah yang dilihatnya. Seminggu setelah kunjungan usai. Sebuah kabar gembira datang dari pusat kekuasaan, Kremlin di Moskow. Seorang petinggi pemerintah setempat mengabarkan bahwa satu-satunya masjid di Leningrad yang telah menjadi gudang pasca revolusi Bolshevic tersebut bisa dibuka lagi untuk beribadah umat Islam, tanpa persyaratan apapun. Sang penyampai pesan juga tidak memberikan alasan secuilpun mengapa itu semua bisa terjadi. Tetapi, umat muslim hingga saat ini sangat berterima kasih dan meyakini bahwa Soekarno orang dibalik semua ini. Maka tak heran jika muslim di St. Petersburg menjuluki mesjid ini dengan Mesjid Biru Sukarno. 



2. Mesir 

 Jalan Ahmad Soekarno


Puncak harmonisnya hubungan RI – Mesir, terjadi ketika kedua negara ini dipimpin oleh Ir. Soekarno dari Indonesia dan Gammal Abdul Nasser dari Mesir. Untuk diketahui, Presiden Indonesia pertama dikenal di Mesir dengan nama Ahmad Soekarno. Penambahan nama Ahmad dilakukan oleh para mahasiswa Indonesia di Mesir untuk memperkuat nuansa keislaman sehingga menarik perhatian masyarakat Mesir bahwa Presiden Indonesia beragama Islam, seragam dengan nama Wakil Presiden yang diawali nama Mohammad, lengkapnya Mohammad Hatta. Keduanya (Ahmad dan Muhammad) merupakan nama-nama Islami. Tercatat, enam kali Soekarno menggunjungi negeri firaun ini.Selain itu, persahabatannya dengan Nasser dan aktifitas keduanya sebagai pemrakarsa di Konferensi Asia-Afrika, membuat nama Presiden Soekarno begitu harum di mata pemerintah dan rakyat Mesir, sehingga namanya diabadikan sebagai nama jalan di Mesir. Letaknya bersebelahan dengan Jalan Sudan, Daerah Kit-Kat Agouza Geiza. Jalan ini bisa dicapai dari kawasan mahasiswa di al-Hay al-Asyir (Sektor 10) Madinat al-Nashr (Nasr City) dengan menaiki bus hijau nomor 109 dan 167. 



3. Maroko  

Jalan Soekarno 


Jika di Jakarta ada jalan bernama Casablanca, sebuah kota terkenal di Maroko, maka di Maroko juga terdapat nama-nama jalan berbau Indonesia. Tak tanggung-tanggung nama presiden pertama Indonesia, Soekarno, ‘dicatut’ menjadi nama jalan di Ibokota Maroko, Rabat. Rupa-rupanya Maroko terkesan dengan sosok Soekarno. Nama jalan tersebut diresmikan sendiri oleh Bung Karno bersama Raja Muhammad V saat kunjungan beliau ke Maroko pada 2 Mei 1960. Nama jalannya waktu itu: ‘sharia Al-Rais Ahmed Sukarno’ yang sekarang terkenal dengan nama Rue Suokarno. Jalan ini berdekatan dengan kantor pos pusat Maroko. Dipilihnya nama Soekarno, karena Soekarno adalah pencetus Konferensi Asia Afrika (KAA) pada tahun 1955. Nama tersebut dipilih sebagai penghargaan terhadap Presiden Soekarno. Seperti diketahui, hasil KAA saat ini mulai dirasakan oleh negara-negara peserta, termasuk Maroko sendiri. Sebagai bentuk persahabatan dua bangsa, di Jakarta pun kita temui ruas jalan dengan nama Jalan Casablanca.




 4. Pakistan

 Jalan Soekarno

 Pakistan begitu menghormati Bung Karno. Ada dua tempat di Pakistan yang dinamai dengan nama beliau yakni Soekarno Square Khyber Bazar di Peshawar, dan Soekarno Bazar, di Lahore. Penamaan Soekarno ini tidak lepas dari sepak terjang kedua negara. Pakistan sangat segan kepada sosok Bung Karno. Bahkan hingga kini kalangan militer Pakistan masih ingat jasa Bung Karno yang mengirim TNI AL berpatroli di laut selatan Pakistan saat konflik memanas antara Pakistan dan India di tahun 1965. Sebaliknya, pendiri Pakistan Quaid Azzam Ali Jinnah pernah meminta menahan seluruh pesawat Belanda yang singgah di Pakistan pada 1947, ketika Belanda ingin menyerang Indonesia. Pemerintah Indonesia juga menghargai jasa prajurit Pakistan, yang ketika itu ikut rombongan sekutu. Rombongan ratusan prajurit Pakistan itu tadinya diperintahkan menyerang Indonesia ketika sekutu sampai di Surabaya November 1945. Namun mereka berontak dan memilih berperang di sisi Indonesia. Dari total 600 tentara Pakistan, sebanyak 500 orang gugur di Surabaya. Pada Agustus 1995, Indonesia memberikan medali Indenpendece War Awards kepada tentara Pakistan ini.


 5. Kuba 

 Perangko Soekarno

















 Tahun 2008 lalu, pemerintah Kuba menerbitkan perangko seri Bung Karno dengan Fidel Castro dan salah seorang pemimpin gerilya Kuba kelahiran Argentina, Che Guevara. Perangko bernilai historis dan patriotik itu, diterbitkan untuk mengenang hubungan diplomatik kedua negara, sekaligus berkenaan dengan perayaan HUT ke-80 Fidel Castro. 

Bung Karno mengunjungi Havana, Kuba, pada tanggal 9 hingga 14 Mei 1960. Ia menjadi kepala negara pemerintahan asing pertama yang mengunjungi Kuba setelah Revolusi 1959. Di bandara udara, Bung Karno yang dianggap ikut menginspirasi revolusi Kuba disambut oleh tokoh-tokoh penting Kuba selain Presiden Osvaldo Dorticos, Perdana Menteri Fidel Castro Ruz, dan Gubernur Bank Nasional Che Guevara juga Menteri Luar Negeri Dr. Raul Roa Garcia. 
sumber
 baca juga

 6 Bangunan Yang Dibuat Presiden Soekarno 

  Silahkan copy paste artikel ini namun cantumkan link sumber palingseru.com tanks!! 
Instal Aplikasi Launcher Palingseru.com di Sini Baca Palingseru.com di ponsel kamu melalui http://m.palingseru.com

Sumber : http://palingseru.com/7180/5-negara-yang-mengabadikan-nama-soekarno
Copyright © Palingseru.com 
 

Blogger news

Blogroll

About